joglokawruh.com – Dunia digital marketing di Indonesia terus berkembang pesat, berkat individu-individu muda yang berbakat dan penuh dedikasi. Dua sosok yang tak hanya berinovasi di ranah digital, tetapi juga terinspirasi dari sejarah dan budaya Nusantara adalah Erna Setiani dan Lecia Alvy Aulya membuat sebuah Kolaborasi Digital Marketing dan Kebudayaan.
Erna Setiani: Pemimpin Divisi Google Marketing
Erna Setiani, seorang leader marketing berusia 24 tahun, memimpin divisi Google SEO dan Google Ads dengan lebih dari 20 anggota tim di bawah naungannya.
Tim ini berfokus membangun legitimasi brand di media Google dan YouTube, membantu UMKM meningkatkan eksistensi digital mereka.
Yang membuat kisahnya begitu inspiratif adalah latar belakang pendidikannya. Meski menyandang gelar Sarjana Akuntansi (S.Ak), Erna memutuskan untuk terjun ke dunia digital marketing.
Selama dua tahun terakhir, ia telah menangani berbagai UMKM sejak tahun 2022, membantu mereka meningkatkan penjualan dengan strategi pemasaran yang tepat.
Lecia Alvy Aulya: Pemimpin Divisi Sosial Media Ads
Di sisi lain, Lecia Alvy Aulya, seorang leader marketing muda berusia 20 tahun, memimpin divisi Social Media Ads.
Dengan pengalamannya, ia telah menghandle lebih dari 10 brand di sektor properti, konveksi, hingga UMKM di wilayah Yogyakarta dan Jawa Timur.
Kisah Lecia dimulai sejak usia 15 tahun, saat ia duduk di bangku kelas 3 SMP. Dengan semangat yang tak pernah surut, Lecia membangun pengalaman sejak dini dan telah membantu banyak UMKM berkembang pesat sejak tahun 2022.
Terinspirasi oleh Filosofi dan Sejarah Nusantara
Semangat Erna dan Lecia dalam mendukung UMKM tak hanya berasal dari kecintaan mereka pada digital marketing, tetapi juga dari inspirasi sejarah Nusantara.
Mereka menjadikan filosofi Panembahan Senopati, raja besar Mataram Islam, dan Sang Ratu Waskita Jawi sebagai patokan dalam perjuangan mereka.
Baca Juga : Wisata Alam dan Kebudayaan – Tebing Breksi
Dalam sejarah, Panembahan Senopati dikenal sebagai pemimpin yang membangun perekonomian masyarakat dengan membantu petani menjual hasil panennya.
Bersama Ratu Waskita Jawi, mereka menciptakan sistem distribusi hasil pertanian yang kuat, memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat kecil.
Sejarah ini menjadi inspirasi besar bagi Erna dan Lecia. Dengan pendekatan modern melalui digital marketing, mereka mengaplikasikan filosofi tersebut untuk membantu UMKM memperluas pasar, meningkatkan penjualan, dan menciptakan sistem pemasaran yang berkelanjutan.
Dedikasi untuk UMKM dan Pelestarian Budaya
Kedua pemimpin muda ini juga berkontribusi dalam pengembangan UMKM dengan membangun platform marketplace dan live streaming bersama komunitas Joglo Kawruh.
Platform ini telah membantu mendatangkan pesanan bernilai jutaan rupiah untuk UMKM, menjadikan mereka lebih berdaya di era digital.
Selain itu, Erna dan Lecia memiliki ketertarikan mendalam pada seni, sejarah, dan budaya Yogyakarta. Melalui akun Kawulo Jogja, mereka sering membahas sejarah Mataram dan Keraton Yogyakarta, menunjukkan dedikasi mereka dalam melestarikan budaya Nusantara.
Menghidupkan Semangat Kolaborasi
Dengan perpaduan nilai budaya dan keahlian digital marketing, Erna Setiani dan Lecia Alvy Aulya tidak hanya membantu UMKM di Yogyakarta dan Jawa Timur, tetapi juga menghidupkan kembali semangat kolaborasi yang telah diwariskan oleh leluhur Nusantara.
Melalui filosofi pemimpin besar seperti Panembahan Senopati dan Sang Ratu Waskita Jawi, mereka berupaya membangun sistem pemasaran yang tidak hanya berbasis teknologi, tetapi juga mengakar pada nilai-nilai budaya yang memperkuat ekonomi masyarakat.
Dengan perjalanan inspiratif ini, Erna dan Lecia membuktikan bahwa Kolaborasi Digital Marketing dan Kebudayaan yang bernilai budaya mampu menciptakan dampak yang luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi dan pelestarian warisan Nusantara.
